Nama Artikel : Farmer readiness for adopting
stevia cultivation (a case study at District of Pasir Jambu, Regency of
Bandung)
Penulis : ( D Supyandi, Y Sukayat and H Hapsari
)
|
Ini Artikelnya |
Dalam
artikel tersebut disebutkan bahwa metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Hal tersebut
terbukti karena objek utama penelitian
ini adalah penelitinya sendiri. Pada poin 2 tentang metode, belum
dijelaskan mengenai hipotesis awal sebelum penelitian, hal itu dikarenakan
dalam penelitian kualitatif, Hipotesis
dikembangkan sejalan dengan penelitian/saat penelitian.
Pada
poin 2 juga disebutkan bahwa penelitian ini menggunakan studi kasus pada
Kelompok Tani Mulyasari yang mengolah stevia di Desa Cibodas, Kecamatan Pasir
Jambu, Kabupaten Bandung. Hal tersebut menunjukan bahwa peneliti mencoba memperoleh gambaran yang lebih mendalam
mengenai permasalahan yang ada. Itu merupakan salah satu ciri dari metode
kualitatif, karena di kuantitatif yang dipelajari hanya permukaan masalahnya
saja.
Pada
poin 3 tentang Hasil dan Pembahasan, dilakukan pendeskripsian secara naratif/ menggunakan kata-kata, ungkapan atau
pernyataan dan penyimpulan diakhirnya pun menggunakan hal yang sama yaitu
secara naratif/kata-kata. Hal tersebut menunjukan bahwa penelitian ini
dilakukan dengan metode kualitatif.
Pada
poin 3 juga, semua penjelasan yang ada disana diolah dengan melakukan pemahaman makna yakni dengan mencoba
memahami kalimat demi kalimat guna mendapatkan kesimpulan yang bisa
dipertanggungjawabkan. Kemudian kesimpulan yang didapatkan, akan dipandang
sebagai hasil yang spekulatif karena tidak dilakukan pengujian hipotesis.
ADS HERE !!!