Ini merupakan Resume Bab 1 dari buku sadono sukirno. Semoga kalian dapat memanfaatkannya dengan sebaik mungkin.
BAB
1
RUANG
LINGKUP MAKROEKONOMI
Makroekonomi jelas sangat berbeda
apabila dibandingkan dengan Mikroekonomi. Perbedaannya terlihat pada jenis
analisis yang dibuat. Pada umumnya analisis makroekonomi lebih luas
dibandingkan mikroekonomi.
Apabila dalam mikroekonomi yang dibahas hanyalah
perilaku konsumen dalam lingkup kecil, beda halnya dengan makroekonomi yang
menganalisis perilaku konsumen secara global.
Makroekonomi
membahas mengenai permintaan dan penawaran yang akan menentukan tingkat
kegiatan dalam perekonomian. Berbeda halnya dengan mikroekonomi yang lebih
membahas cara mendapatkan kepuasan maksimum dari efisiensi sumber daya yang
ada.
MASALAH
UTAMA DALAM PEREKONOMIAN
Kita
memiliki beberapa masalah makroekonomi yang hampir semua Negara mengalaminya. Permasalahan
pertama adalah masalah pertumbuhan ekonomi. Hampir di semua Negara terjadi
fluktuasi pertumbuhan ekonomi yang beragam. Ada yang membaik bahkan ada pula
yang malah semakin memburuk. Masalah ini harus ditangani dengan serius supaya
Negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi yang lambat bahkan cenderung menurun
bisa stabil kembali.
Masalah
kedua yang dihadapi adalah ketidakstabilan ekonomi baik di Indonesia maupun di
Dunia. Indonesia selalu mengalami ketidakstabilan ekonomi yang menyebabkan
nilai tukar rupiah terus menurun. Hal tersebut berdampak pada
perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia. Apabila hal ini terus terjadi,
maka mungkin akan terjadi krisis ekonomi seperti yang terjadi pada tahun 1998.
Oleh karena itu dibutuhkan tindakan-tindakan nyata dari para pelaku ekonomi
untuk menyelesaikan masalah ini.
Masalah
ketiga adalah masalah pengangguran. Pengangguran adalah seseorang yang
tergolong dalam angkatan kerja dan sedang mencari pekerjaan tetapi belum ada
pekerjaan yang dia dapatkan. Pengangguran di Indonesia semakin hari semakin
meningkat. Hal tersebut terjadi karena melonjaknya jumlah angkatan kerja yang
dimulai karena meledaknya jumlah kelahiran di Indonesia. Hal tersebut tidak
sejalan dengan banyaknya lowongan pekerjaan. Lowongan pekerjaan semakin hari
semakin sedikit saja. Hal tersebut menyebabkan menumpuknya jumlah angkatan
kerja yang tidak mendapatkan pekerjaan. Pengangguran pun semakin banyak
disebabkan oleh kebanyakan warga Indonesia terlalu pilih-pilih dalam mengambil
pekerjaan, selain itu penggunaan mesin-mesin canggih di perusahaan besar pun
semakin mengurangi jumlah tenaga kerja yang dipakai sehingga menyebabkan
lowongan pekerjaan yang ada semakin berkurang. Selain itu, kurangnya
keterampilan pun menjadi salah satu penyebab pengangguran semakin marak di
Indonesia.
Masalah
keempat adalah Inflasi. Inflasi adalah keadaan dimana jumlah uang yang beredar
melebihi jumlah barang dan jasa yang dipasarkan atau tersedia, hal tersebut
menyebabkan harga barang dan jasa yang ditawarkan menjadi semakin meningkat.
Inflasi dibagi menjadi 3 tingkat yaitu Inflasi Rendah, Moderat dan Serius.
Inflasi rendah berkisar antara 2 hingga 3 persen. Moderat berkisar antara 4
sampai 10 persen. Dan yang termasuk Inflasi Serius adalah apabila inflasi
terjadi lebih dari angka 11 persen. Penyebab Inflasi adalah karena para pekerja
menginginkan kenaikan upah, kenaikan harga barang impor, penambahan penawaran
uang yang tidak sejalan dengan penambahan barang dan jasa dan kekacauan politik
dan ekonomi.
Masalah
kelima adalah Defisit dalam neraca pembayaran. Neraca pembayaran adalah
pembukuan yang berisi tentang pembayaran dan penerimaan dari dalam negeri atau
ke luar negeri. Pembayaran meliputi pembayaran impor barang dan jasa,
pembayaran modal ke luar negri. Sedangkan penerimaan meliputi penerimaan ekspor
dan aliran masuk penanaman modal asing di Indonesia. Defisit dalam neraca
menyebabkan efek buruk terhadap Indonesia. Contohnya apabila terjadi defisit
dikarenakan impor yang melebihi batas akan menyebabkan para pengusaha dalam
negeri menjadi berkurang pembelinya dikarenakan para pembeli menjadi beralih ke
barang impor.
ALAT
PENGAMAT PRESTASI KEGIATAN EKONOMI
1.
Pendapatan Nasional, Pertumbuhan Ekonomi dan pendapatan perkapita
2.
Penggunaan tenaga kerja dan pengangguran
3.
Tingkat perubahan harga-harga dan neraca pembayaran
4.
Kedudukan neraca perdagangan dan neraca pembayaran
5.
Kestabilan nilai mata uang domestik.
TUJUAN
KEBIJAKAN MAKRO EKONOMI
1.
Menstabilkan Kegiatan ekonomi
Kestabilan ekonomi bisa kita lihat
apabila penggunaan tenaga kerja tinggi, harga-harga tidak mengalami perubahan
yang signifikan dan ekspor dan impornya seimbang.
2.
Mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja (Kesempatan Kerja) penuh tanpa inflasi
3.
Menghindari masalah inflasi
4.
Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang teguh
5.
Mewujudkan kekukuhan neraca pembayaran dan kurs valuta asing.
Bentuk-bentuk Kebijakan
Makroekonomi
1.
Kebijakan Fiskal
Pemerintah melakukan perubahan pada
perpajakan dan pengeluaran Negara yang bertujuan untuk mengurangi pengeluaran
Negara.
2.
Kebijakan Moneter
Pemerintah mengupayakan pengurangan
pengeluaran Negara dengan cara mengubah suku bunga dan penawaran uang yang akan
ditangani oleh bank sentral.
3. Kebijakan
Segi Penawaran.
Tujuannya untuk memaksimalkan kegiatan
perusahaan sehingga harga barang yang ditawarkan menjadi jauh lebih murah atau
kualitas dan mutu barang yang ditawarkan menjadi semakin baik.
ADS HERE !!!