Tri Julianto S
150610150096
CONTRIBUTION
OF OIL PALM INDUSTRY TO ECONOMIC GROWTH AND POVERTY ALLEVIATION IN INDONESIA
ABSTRACT
Key sectors or commodities are urgently required to
accelerate the Indonesian economic growth during economic recovery stages. This
paper assesses contribution of oil palm-based industry to economic growth,
poverty alleviation, and income equity improvement. Empirical studies showed
that oil palm has an important contribution to those aspects. Positive
contribution to economic growth is indicated by its growth in term of investment,
output, and foreign exchange earning. The oil palm-based industries have a
significant contribution to household welfare in term of income and asset.
Around Rp5-Rp11 million or more than 63% of household income of smallholder comes
from the oil palm-based activities. The share of oil palm related asset to
total household asset is also very significant, estimated to attain 63-72%. The
small proportion (less than 10%) of poor people in oil palm communities can
also be used as an indicator of oil palm contribution to poverty alleviation.
Moreover, income distribution in oil palm central area is good (fairly
egalitarian) with gini coefficient around 0.36. To overcome inhibiting factors
in maintaining and improving the role of oil palm smallholder in economic
growth, poverty alleviation, and better income distribution, some policy issues
are discussed.
Bahasa
Indonesia
Peran
industri kelapa sawit dalam pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan di
Indonesia
Sektor atau komoditas unggulan sangat dibutuhkan
untuk mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia. Sejalan dengan itu, tulisan ini
mencoba menilai kontribusi industri berbasis kelapa sawit dalam pertumbuhan
ekonomi, penuntasan kemiskinan, dan perbaikan distribusi pendapatan. Hasil
studi menunjukkan bahwa industri kelapa sawit mempunyai peran yang penting
dalam ketiga aspek tersebut. Pengembangan kelapa sawit berdampak positif
terhadap pertumbuhan ekonomi yang ditunjukkan oleh pertumbuhan investasi,
output, dan devisa. Industri berbasis kelapa sawit mempunyai kontribusi
signifikan terhadap kesejahteraan rumah tangga dalam hal pendapatan dan aset.
Sekitar Rp5-Rp11 juta atau lebih dari 63% pendapatan rumah tangga berasal dari
usaha kelapa sawit. Kontribusi usaha kelapa sawit terhadap aset juga sangat
nyata, sekitar 63- 72%. Peran dalam menuntaskan kemiskinan tercermin dari
jumlah penduduk miskin yang kurang dari 10% pada masyarakat yang mengusahakan kelapa
sawit. Distribusi pendapatan di sentra produksi kelapa sawit cukup baik (fairly
egalitarian) dengan koefisien gini sekitar 0,36. Untuk mengatasi beberapa
faktor penghambat dalam mempertahankan dan meningkatkan peran industri kelapa
sawit dalam pertumbuhan ekonomi, penuntasan kemiskinan, dan perbaikan
distribusi pendapatan, beberapa isu kebijakan didiskusikan.
|
bahasa inggris |
ADS HERE !!!