Dalam proses pengaliran
barang dari produsen ke konsumen diperlukan aktivitas, tindakan atau
perlakuan-perlakuan untuk memperlancar perpindahan hak milik barang yang
diistilahkan sebagai fungsi pemasaran. Fungsi pemasaran adalah
serangkaian kegiatan fungsional yang dilakukan oleh lembaga-lembaga pemasaran,
baik aktivitas proses fisik maupun aktivitas jasa, yang ditujukan untuk
memberikan kepuasan kepada konsumen sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya
melalui penciptaan/penambahan kegunaan bentuk, waktu, tempat dan kepemilikan
terhadap suatu produk. Fungsi-fungsi pemasaran sangat penting untuk
mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi oleh produsen dalam upaya
memuaskan konsumen secara lebih efektif dan efisien. Hambatan-hambatan tersebut
terkait dengan kendala waktu, jarak tempat, kekurangan informasi pasar, serta
adanya perbedaan penilaian dan hak milik terhadap suatu produk.
Secara umum, fungsi
pemasaran diklasifikasikan menjadi 3 yaitu fungsi pertukaran, fungsi fisik dan
facilitating function. Masing-masing fungsi ini masih dapat dirinci lagi
menjadi fungsi-fungsi yang lebih spesifik. Beberapa fungsi penting dalam
pemasaran hasil pertanian antara lain:
a.
Fungsi Penyimpanan
b.
Fungsi Transfortasi
c.
Fungsi Grading dan
Standarisasi
d.
Fungsi Periklanan
A.
Fungsi Penyimpanan
Fungsi Penyimpanan diperlukan untuk menyimpan barang selama belum
dikonsumsi atau menunggu diangkut ke daerah pemasaran atau menunggu diolah.
Yang dimaksud dengan penyimpanan adalah perlakuan terhadap produk pertanian
agar waktu simpan menjadi lebih lama. Kegiatan penyimpanan akan memperkecil
fluktuasi harga antar musim panen dan musim paceklik, mengatur keseimbangan
suplai sepanjang tahun.
Dalam usaha penyimpanan ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian
diantaranya :
a.
Jumlah stok yang
dimiliki
b.
Perkiraan lama
penyimpanan yang akan dilakukan
c.
Biaya penyimpanan dapat
ditekan dengan cara :
1.
Pemberantasan hama
selama penyimpanan
2.
Pelaksanaan panen
yg tepat
3.
Perbaikan konstruksi
gudang sesuai jenis dan sifat barang
4.
Kandungan air dari
barang yang tepat
Pengolahan hasil pertanian termasuk dalam fungsi penyimpanan yaitu
untuk meningkatkan kualitas barang baik dalam rangka memperkuat daya
tahan barang (prosesing minimal) maupun meningkatkan nilainya. Kegiatan
pengolahan memberikan kegunaan bentuk baik menambah maupun menciptakan utiliti,
jumlah dan jenis konsumen pun akan bertambah banyak.
B.
Fungsi Transfortasi
Fungsi transportasi berperan dalam memperlancar perpindahan produk dari
lokasi produksi sampai ke lokasi konsumen akhir. Fungsi transfortasi dimaksudkan
untuk menjadikan suatu produk berguna dengan memindahkannya dari produsen ke
konsumen. Biaya transportasi ditentukan oleh: a) lokasi produksi, b) area pasar
yang dilayani, c) bentuk produk yang dipasarkan, d) ukuran dan kualitas produk
yang dipasarkan.
Fungsi transfortasi menyediakan barang dan jasa di daerah konsumen sesuai
dengan kebutuhan konsumen baik menurut waktu, jumlah dan kualitas. Fungsi
pengangkutan memp kegiatan perencanan : a) jenis barang yang diangkut, b)
volume yang akan diangkut, c) waktu pengangkutan dan d) jenis alat angkutan
yang digunakan. Efisiensi pengangkutan adalah barang sampai di tangan konsumen
sesuai dengan yang diinginkan dan biaya yang murah sehingga perlu diperhatikan
: macam alat angkut, resiko kerusakan barang selama pengangkutan, biaya angkut
masing-masing barang dari tiap alat angkut, kapasitas angkut, keadaan tempat
atau daerah.
C.
Fungsi Grading dan
Standarisasi
Fungsi standardisasi dan
grading dimaksudkan untuk menyederhanakan dan mempermudah serta meringankan
biaya pemindahan komoditi melalui saluran pemasaran. Grading adalah
tindakan mengklasifikasi hasil pertanian menurut standardisasi yang diinginkan
atau penyortiran produk-produk ke dalam satuan atau unit tertentu. Standardisasi adalah
justifikasi kualitas yang seragam antara pembeli dan penjual, antar tempat dan
antar waktu. Standardisasi merupakan ukuran atau penentuan mutu barang
dengan menggunakan berbagai ukuran, seperti : warna, susunan kimia, bentuk,
kekuatan/ketahanan, kadar air, tingkat kematangan, rasa dan lain-lain.
Manfaat standardisasi
dan grading dalam pemasaran:
a.
Mempermudah pembeli dan
produsen memberikan nilai barang tersebut
b.
Mempermudah proses jual
beli
c.
Mengurangi biaya
pemasaran dan menekan resiko dalam pengangkutan
d.
Memperluas pasaran,
sesuai dengan kualitas yang diinginkan dan kemampuan konsumen.
e.
Syarat mutlak untuk
pemasaran berjangka (future market)
Daftar
Pustaka
Dinas
Pertanian dan Kehutanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 2007. Buku
Statistik Pertanian dan Kehutanan 2005-2007.
Pangkalpinang
: Dinas Pertanian dan Kehutanan Provinsi Bangka Belitung.
Dinas Pertanian. 2007. Buku Tahunan
Holtikultura. Bangka.
Departemen
Haryanto E. Suhartini T. dan Rahayu, E. 2002. Sawi dan Selada. Jakarta : PT
Penebar Swadaya. Limbong. 2000.
Saluran
Pemasaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Mubyarto.
1994. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta : LP3ES.
Rahim
A. 2007. Ekonomika Pertanian .Jakarta : Penebar Swadaya.
Soekartawi.
2002. Manajemen Pemasaran HasilHasil Pertanian. Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada.
|
Ekonomi Pertanian |