Disusun Oleh:
150610150095 Bimma Esa P.
150610150096 Tri Julianto
150610150097 Byelqist Shafira
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Metode
mengajar merupakan cara yang digunakan guru dalam memebelajarkan siswa agar
terjadi interaksi dan proses belajar yang efektif dalam pembelajaran. Setiap
metode mengajar memiliki karakteristik yang berbeda-beda dalam
membentuk pengalaman balajar siswa, tetapi satu dengan yang lainnya saling
menunjang.
Dalam
kegiatan belajar ini akan dikemukakan tantang konsep, karakteristik, prosedur,
keterbatasan, dan keunggulan metode mengajar simulasi yang mungkin banyak digunakan
oleh guru.
Penggunaan
metode mengajar yang didasarkan pada pembentukan kemampuan siswa, seperti
memiliki kreativitas. Setiap metode mengajar memiliki keunggulan dan kekurangan
sehingga hal tersebut dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam memilih metode
tersebut. Kelemahan-kelemahan metode harus diantisipasi dan dikaji oleh guru
agar penggunaannya dapat efektif.
Dalam
pengajaran modern teknik ini telah banyak di laksanakan sehingga siswa bisa
berperan seperti orang-orang atau dalam keadaan yang dikehendaki. Simulasi
adalah tingkah laku seseorang untuk berlaku seperti orang yang dimaksudkan
dengan tujuan agar orang itu merasa dan berbuat sesuatu. Jadi siswa itu
berlatih memegang peranan sebagai orang lain. Simulasi mempunyai bermacam-macam
bentuk pelaksanaan ialah : peer-teaching, socialdrama, psikodrama, simulasi
game, dan rope playing.
Contohnya
: siswa melatih mengajar di depan kelas berperan sebagai guru. Dalam pengajaran
konpeksi, siswa berperan sebagai manajer, penggunting bahan, penjahit, penyetrika,
pengepak, pengelola keuangan, dll. Mereka sedang memerankan sekelompok orang
yang mengelola konpeksi pakaian.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.2.1
Apa pengertian dari metode simulasi?
1.2.2 Apa tujuan dari metode simulasi?
1.2.3 Apa saja jenis- jenis metode simulasi?
1.2.4 Bagaiamana Karakteristik meode simulasi?
1.2.5 Bagaimana prosedur metode simulasi?
1.2.6 Persyaratan apa saja yang mengoptimalkan metode simulasi?
1.2.7 Apa kelemahan dan kelebihan metode simulasi?
1.2.8 Apa peranan guru dalam metode simulasi?
1.3 MANFAAT DAN TUJUAN
1.3.1 Memenuhi tugas mata kuliah Teori Pembelajaran.
1.3.2 Mengerti tentang pengertian
metode simulasi.
1.3.3 Mengetahui tujuan metode simulasi.
1.3.4 Mengetahui jenis- jenis metode simulasi.
1.3.5 Memahami karakteristik metode simulasi
1.3.6 Memahami prosedur metode simulasi.
1.3.7 Memahami persyarataan yang dapat mengoptimalkan metode
simulasi.
1.3.8 Mengetahui dan menahami kelemahan dan kelebihan metode simulasi.
1.3.9 Mengetahui peranan guru dalam metode simulasi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
PENGERTIAN METODE SIMULASI
Menurut Pusat Bahasa Depdiknas (2005) simulasi adalah
satu metode pelatihan yang memperagakan sesuatu dalam bentuk tiruan (imakan)
yang mirip dengan keadaan yang sesungguhnya; simulasi: penggambaran suatu
sistem atau proses dengan peragaan memakai model statistic atau pemeran.
Udin
Syaefudin Sa’ud (2005: 129) simulasi adalah sebuah replikasi atau visualisasi
dari perilaku sebuah sistem, misalnya sebuah perencanaan pendidikan, yang
berjalan pada kurun waktu yang tertentu. Jadi dapat dikatakan bahwa simulasi
itu adalah sebuah model yang berisi seperangkat variabel yang menampilkan ciri utama
dari sistem kehidupan yang sebenarnya. Simulasi memungkinkan
keputusan-keputusan yang menentukan bagaimana ciri-ciri utama itu bisa
dimodifikasi secara nyata.
Sri
Anitah, W. DKK (2007: 5.22) metode simulasi merupakan salah satu metode
pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran kelompok. Proses
pembelajaran yang menggunakan metode simulasi cenderung objeknya bukan benda
atau kegiatan yang sebenarnya, melainkan kegiatan mengajar yang bersifat
pura-pura. Kegiatan simulasi dapat dilakukan oleh siswa pada kelas tinggi di
sekolah dasar.
Dalam
pembelajaran yang menggunakan metode simulasi, siswa dibina kemampuannya
berkaitan dengan keterampilan berinteraksi dan berkomunikasi dalam kelompok. Di
samping itu, dalam metode simulasi siswa diajak untuk dapat bermain peran
beberapa perilaku yang dianggap sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Metode
simulasi merupakan salah satu metode mengajar yang dapat digunakan dalam
pembelajaran kelompok. Proses pembelajaran yang menggunakan simulasi cenderung
objeknya bukan benda atau kegiatan yang sebenarnya, melainkan kegiatan mengajar
yang bersifat pura-pura. Kegiatan simulasi dapat dilakukan oleh siswa pada
kelas tinggi di Sekolah Dasar. Dalam pembelajaran, siswa akan dibina
kemampuannya berkaitan dengan keterampilan berinteraksi dan berkomunikasi dalam
kelompok. Disamping itu, dalam metode simulasi siswa diajak untuk bermain peran
beberapa perilaku yang dianggap sesuai dengan tujuan pembelajaran.
2.2
TUJUAN METODE SIMULASI
1. Melatih
keterampilan tertentu baik bersifat profesional maupun bagi kehidupan
sehari-hari,
2. Memperoleh
pemahaman tentang suatu konsep atau prinsip,
3. Melatih
memecahkan masalah,
4. Meningkatkan
keaktifan belajar,
5. Memberikan
motivasi belajar kepada siswa,
6. Melatih
siswa untuk mengadakan kerjasama dalam situasi kelompok,
7. Menumbuhkan
daya kreatif siswa, dan
8. Melatih
siswa untuk mengembangkan sikap toleransi.
2.3
JENIS- JENIS METODE SIMULASI
1. Bermain
peran (role playing)
Dalam
proses pembelajarannya metode ini mengutamakan pola permainan dalam bentuk
dramatisasi. Dramatisasi dilakukan oleh kelompok siswa dengan mekanisme
pelaksanaan yang diarahkan oleh guru untuk melaksanakan kegiatan yang telah
ditentukan / direncanakan sebelumnya. Simulasi ini lebih menitik beratkan pada
tujuan untuk mengingat atau menciptakan kembali gambaran masa silam yang
memungkinkan terjadi pada masa yang akan datang atau peristiwa yang aktual dan
bermakna bagi kehidupan sekarang.
2. Sosiodrama
Sosiodrama
adalah metode pembelajaran bermain peran untuk memecahkan masalah-masalah yang
berkaitan dengan fenomena sosial, permasalahan yang menyangkut hubungan antara
manusia
Dalam
pembelajarannya yang dilakukan oleh kelompok untuk melakukan aktivitas belajar
memecahkan masalah yang berhubungan dengan masalah individu sebagai makhluk
sosial. Misalnya, hubungan anak dan orangtua, antara siswa dengan teman
kelompoknya.
3. Permainan
simulasi (Simulasi games)
Dalam
pembelajarannya siswa bermain peran sesuai dengan peran yang ditugaskan sebagai
balajar membuat suatu keputusan.
4.
Peer Teaching.
Peer
teaching merupakan latihan mengajar yang dilakukan oleh siswa kepada
teman-teman calon guru.
2.4
KARAKTERISTIK METODE SIMULASI
Sri
Anitah, W. DKK (2007: 5.23) memaparkan tentang karakteristik metode
simulasi sebagai berikut:
· Banyak
digunakan pada pembelajaran PKn,
IPS, pendidikan agama dan pendidikan apresiasi,
· Pembinaan
kemampuan bekerja sama, komunikasi, dan interaksi merupakan bagian dari
keterampilan yang akan dihasilkan melalui pembelajaran simulasi,
·
Metode
ini menuntut lebih banyak aktivitas siswa,
Dapat
digunakan dalam pembelajaran berbasis kontekstual, bahan pembelajaran dapat
diangkat dari kehidupan sosial, nilai-nilai sosial, maupun masalah-masalah
sosial.
|
Keterampilan Belajar (LSIT) |